Di sini, kita akan membahas tentang cara proses KPR mudah. Sebelum ke situ, ada beberapa hal yang penting untuk Anda ketahui supaya lebih mudah dalam memahami pengertian dari KPR itu sendiri.
Dewasa ini, pembangunan nasional semakin berkembang, khususnya yang bertitik berat pada bidang ekonomi. Contohnya, kita sebut saja perumahan. Di kota-kota besar, pembangunan perumahan menjadi salah satu prioritas yang perkembangannya cukup pesat.
Di sinilah peran perbankan diperlukan. Bagaimana tidak, harga rumah semakin tinggi dari tahun ke tahun. Perbankan menjadi penyedia dana yang dibutuhkan untuk menunjang pembangunan seperti ini.
Perbankan menghimpun dana dari masyarakat, dan akan disalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk pemberian kredit. Nah, salah satunya adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Apa itu KPR?
Kepanjangan dari KPR kita sudah tahu, yaitu Kredit Pemilikan Rumah. Lantas, apa sebenarnya KPR itu? Bagaimana sistemnya?
Kebutuhan akan rumah sangat penting bagi masyarakat. Tidak semua masyarakat memiliki dana yang cukup untuk membeli rumah secara tunai. Oleh karena itu, mereka akan membeli rumah secara kredit dengan mengajukan KPR melalui lembaga perbankan.
Nah, tidak semua orang yang mengajukan KPR akan diterima atau dikabulkan oleh pihak bank begitu saja. Ada prosedur dan aturan yang harus dijalankan guna mempermudah lembaga perbankan dalam menilai, apakah pemohon layak untuk mengajukan KPR? Kalau pihak bank asal-asalan dalam memberikan KPR kepada sembarang orang, tentu perbankan juga akan mengalami kerugian, karena bisa saja nanti menemui yang namanya kredit macet.
Oleh karena itu, sebagai pemohon KPR pun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya proses KPR mudah. Salah satunya dengan memperhatikan prinsip-prinsip pemberian kredit yang biasa dilakukan oleh kreditur.
Baca juga: Jenis Aset yang Bisa Dijadikan Agunan Bank
Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit
Prinsip pemberian kredit rumah yang dipegang oleh kreditur. (dok. Flickr)
Perbankan akan memberikan KPR kepada masyarakat dengan memperhatikan prinsip pemberian kredit. Prinsip tersebut mencakup 5C, yaitu character, capacity, capital, collateral, dan condition.
1. Character
Karakter atau sifat-sifat calon pemohon kredit perlu diperhatikan, seperti kejujuran, perilaku, dan ketaatannya. Ketika pihak bank menilai bahwa orang tersebut memiliki karakter yang baik dari segi kejujuran, perilaku, dan ketaatannya, maka pihak bank bisa mempercayai orang tersebut dan menyetujui permintaannya untuk mengajukan KPR.
2. Capacity
Prinsip yang kedua adalah capacity, yaitu perhatian yang diberikan terhadap kemampuan calon penerima kredit secara umum. Misalnya, dengan melihat kondisi kekayaan calon penerima kredit.
3. Capital
Selanjutnya, ada capital. Prinsip ini melihat segi finansial calon penerima kredit.
4. Collateral
Collateral memperhatikan jaminan yang mungkin bisa disita oleh pihak bank apabila calon penerima kredit ternyata tidak bisa memenuhi kewajibannya untuk pembayaran.
5. Condition
Terakhir, ada condition, yaitu dengan memperhatikan pengaruh langsung dari tren ekonomi pada umumnya terhadap perusahaan calon penerima kredit, yang mungkin memiliki kemampuan penerima kredit dalam memenuhi kewajibannya.
Ternyata banyak juga, ya, yang diperhatikan oleh pihak bank sebelum memberikan KPR kepada masyarakat.
Baca juga: Kredit Back to Back Kenapa Lebih Menguntungkan?
Cara Proses KPR Mudah
Nah, setelah mengetahui prinsip-prinsip di atas dengan baik, selanjutnya Anda akan mulai memahami, bagaimana cara proses KPR mudah. Sebelum itu, developer rumah yang akan Anda beli juga akan mempengaruhi kemudahan Anda dalam mengurus KPR, ya.
Ketika Anda mendapatkan developer rumah yang terpercaya, maka Anda akan dibantu untuk mempersiapkan dokumen pengajuan KPR-nya. Oleh karena itu, penting untuk mencari rumah dari developer yang terpercaya. Selanjutnya, cara apa lagi untuk proses KPR mudah?
1. Sesuaikan rumah yang Anda inginkan dengan gaji
Ini penting, karena lembaga perbankan akan mempertimbangkan masalah gaji calon penerima kreditnya. Jika Anda mengambil rumah dengan harga yang terlalu tinggi dari kemampuan gaji Anda, maka pihak bank akan mempertimbangkan hal tersebut. Karena, pihak bank tidak ingin penerima kreditnya mengalami keterlambatan pembayaran, bahkan macet, karena terlalu struggling dalam membayar cicilan.
Pilih rumah yang sesuai dengan kemampuan gaji Anda. Paling tidak, jumlah cicilan rumah Anda tidak lebih dari ⅓ dari total gaji bulanan. Kalau pihak merasa ragu dan akan mempertimbangkannya dengan baik, tentu hal itu akan menghambat dan mengulur waktu, bukan?
2. Bersih dari utang kredit
Pastikan riwayat utang kredit Anda bersih. (dok. Pix4free)
Sesuai dengan prinsip kredit yang telah disampaikan sebelumnya, lembaga perbankan juga akan mengecek bagaimana riwayat utang kredit Anda. Apakah semua kredit Anda dibayarkan lancar tepat waktu, atau ada yang Anda telat bayar.
Nah, supaya proses KPR mudah, maka pastikan bahwa catatan keuangan Anda bersih. Ada 5 kategori kemampuan membayar yang menjadi catatan perbankan, yaitu:
- Lancar: pembayaran selalu tepat waktu.
- Dalam perhatian khusus: terdapat tunggakan selama 1-90 hari.
- Kurang lancar: tunggakan lebih dari 90-120 hari.
- Diragukan: tunggakan selama 120-180 hari.
- Macet: tunggakan sudah melampaui 180 hari.
Berdasarkan kategori di atas, supaya proses KPR mudah di kemudian hari, maka bersihkan terlebih dahulu utang kredit Anda, ya.
3. Persiapkan semua dokumen yang dibutuhkan
Dalam mengajukan KPR kepada pihak bank, ada beberapa dokumen yang dibutuhkan supaya pihak bank menyetujui permohonan Anda. Dokumen tersebut antara lain:
- KTP dan KK
- Buku nikah (bagi yang sudah menikah)
- Rekening koran selama 3 bulan terakhir
- Slip gaji selama 3 bulan terakhir dan NPWP
- Surat keterangan bekerja (pegawai tetap dengan minimal masa kerja 1 tahun)
Nah, supaya proses KPR mudah, maka persiapkan semua dokumen di atas untuk syarat pengajuan KPR.
4. Persiapkan down payment
Persiapkan juga uang muka atau down payment (DP). Seringkali DP menjadi syarat wajib yang perlu dipenuhi sebelum mengajukan permohonan KPR. DP yang perlu Anda keluarkan bisa sebesar 5-10%. Coba dihitung lagi, berapa harga rumah yang ingin Anda beli? Kemudian, hitung dalam rentang persentase tersebut untuk menentukan perkiraan DP yang perlu Anda persiapkan.
Baca juga: Mau Nyicil Rumah? Penuhi Syarat Pengajuan KPR Ini!
Gimana? Kalau 4 hal di atas sudah siap untuk Anda penuhi, maka proses KPR mudah bukan hal yang mustahil lagi, bukan? Oh iya, tetap atur juga perencanaan keuangan Anda setiap bulannya, supaya Anda tidak kesulitan dalam membayar cicilan kepada pihak bank