Mau Nyicil Rumah? Penuhi Syarat Pengajuan KPR Ini!

09 March 2022

Berikut ini, akan diulas terkait syarat hingga tips yang bisa Anda coba agar pengajuan KPR diterima. Yuk simak informasi lengkap berikut ini!

Memiliki rumah hunian sendiri menjadi impian semua orang. Hadirnya KPR menjadi salah satu keringanan untuk Anda yang ingin melakukan kredit rumah. 

Syarat pengajuan KPR tidak terlalu rumit, sehingga Anda pun akan lebih mudah membeli rumah.

Dalam mengajukan KPR terdapat beberapa hal yang harus dipersiapkan, apa saja?

Mengenal Tentang Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

Kredit pemilikan rumah menjadi alternatif mudah untuk mendapatkan rumah idaman.

Tanpa harus menunggu memiliki jumlah tabungan yang besar, Anda bisa memilih rumah hunian yang diinginkan.

Memang tidak semua kalangan bisa melakukan pembelian rumah dengan tunai. 

Dengan adanya KPR, membeli rumah pun bisa dicicil. 

Banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan mengajukan KPR. 

Satu diantaranya yakni mendapatkan perlindungan berupa asuransi. Hal ini menjadi salah satu angsuran jika Anda gagal bayar.

Proses pengajuan KPR beragam. Lamanya bergantung pada proses pemeriksaan/ verifikasi pihak terkait.  

Jika syaratnya lengkap dan terpenuhi, maka prosesnya pun akan lebih lancar.

Begitu pula halnya dengan biaya. Elemen yang cukup sensitif dalam pembelian sesuatu. Biaya sangat bergantung pada pihak properti, pihak bank dan pihak lainnya yang terkait. 

Syarat Pengajuan KPR

Untuk bisa mengajukan KPR, terdapat syarat yang harus dipenuhi.

Syarat pengajuan KPR hendaknya diperhatikan dengan sebaik mungkin agar proses pengajuan berjalan dengan lancar. 

Syarat yang harus dipenuhi dalam mengajukan KPR pada umumnya adalah sebagai berikut:

  • Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan kartu identitas berupa KTP.
  • Memiliki penghasilan tetap minimal 2 tahun terakhir.
  • Berusia sekurang-kurangnya 21 dan maksimal 55 tahun.
  • Pembiayaan maksimal mencapai 80 hingga 90% dari objek yang dibiayai.
  • Kelengkapan dokumen pribadi.
  • Menyertakan fotokopi KTP, KK, NPWP, buku nikah jika sudah menikah, slip gaji, keterangan kerja. 
  • Dilengkapi pula dengan SK pengangkatan asli.
  • Melampirkan ijazah terakhir yang dimiliki.
  • Salinan rekening koran sekurang-kurangnya 3 bulan terakhir.
  • Melengkapi pas foto berukuran 3x4.
  • Mempersiapkan SPT PPh 21.
  • Kelengkapan dokumen terkait unit rumah.
  • Fotokopi sertifikat tanah dan izin pendirian bangunan.

Jika semua kelengkapan persyaratan sudah disiapkan, Anda bisa membawanya ke bank. Pihak bank pun akan melakukan pemeriksaan administratif. 

Pengecekan dilakukan langsung oleh pihak Bank Indonesia. Pada tahapan ini, Anda harus bersabar, pasalnya prosesnya cukup lama.

Jika Anda memiliki track record yang jelek, maka jangan harap KPR yang diajukan akan disetujui. Oleh karena itu, pastikan riwayat kredit Anda cukup bagus. 

Apa Saja Tahapan dalam Pengajuan KPR?

Setelah mengetahui syarat pengajuan KPR, Anda juga harus paham setiap tahapan pengajuannya. Terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan yakni:

  • Tahapan Appraisal

Pertama, untuk Anda yang lolos pengecekan Bank Indonesia, maka bisa KPR pun akan segera diproses.

Anda bisa memilih bank yang sudah bekerjasama dengan developer.

Dengan demikian, Anda pun akan terbebas dari biaya appraisal/ taksiran. Pasalnya, pihak bank tidak perlu mengirimkan tim penilai untuk sebuah unit rumah. 

Namun, lain halnya bank yang belum kerja sama dengan developer, maka penilaian akan dilakukan langsung oleh tim bank. 

  • Kalkulasi Penawaran

Berikutnya, Anda bisa mengkalkulasi penawaran dari bank terkait.

KPR menjadi sebuah perjanjian dengan jangka yang panjang. Maka dari itu, harus diperhitungkan sebaik mungkin.

Elemen-elemen yang dikalkulasikan mencakup suku bunga dan semacamnya. Terkait suku bunga bergantung pada pihak BI.

Jika menaikkannya, maka otomatis, bunga KPR pun akan meningkat. 

  • Penyetujuan Kredit

Jika KPR yang Anda ajukan sudah diterima, maka pihak bank pun akan memberikan Surat Persetujuan secara resmi terkait kredit. Surat tersebut dikenal dengan istilah SPK.

Setiap persyaratan akan diurus langsung oleh notaris yang ditunjuk pihak bank. Adapun tarifnya bisa menyesuaikan dengan sistem negosiasi. 

  • Penandatanganan

Setelah proses persetujuan diterima, Anda akan melakukan penandatanganan akad. Perjanjian kredit harus ditandatangani langsung pihak terkait yang disaksikan oleh notaris.

Pada saat penandatanganan wajib dihadiri beberapa pihak terkait. Pihak yang dimaksud yakni pembeli, penjual, perwakilan bank, dan notaris.

  • Penyerahan Dokumen

Pada tahapan selanjutnya, akan dilakukan serah-terima dokumen. Hal ini berlaku untuk pembeli maupun penjual. Dokumen yang disajikan cukup beragam.

Di antara dokumen yang akan diserahkan mencakup sertifikat tanah, MB dan semacamnya.

Namun, sebelumnya setiap dokumen akan diperiksa oleh notaris. Dengan demikian keabsahannya pun terjamin.

Berikutnya, pihak notaris juga akan memberikan sertifikat nama hingga AJB untuk sang pemilik rumah. Tahapan demi tahapan pun bisa dikatakan sudah selesai dilakukan. 

Tips dalam Mengajukan KPR

Selain memperhatikan syarat di atas, Anda juga bisa memperhatikan tips berikut agar KPR yang diajukan lebih mudah disetujui, apa saja?

Meningkatkan Kemampuan Finansial

Anda perlu melakukan peningkatan terkait kemampuan finansial saat ini. Hari demi hari lakukan peningkatan secara signifikan. 

Pada dasarnya ajuan KPR tidak bisa dianggap sepele. Anda harus mempersiapkan elemen finansial secara tepat.

Kesehatan finansial nasabahnya akan diperiksa langsung oleh pihak bank yang bertugas. Pemeriksaan dilakukan melalui pendapatan bulanan yang didapatkan.

Jadi, untuk kelancaran KPR yang berjangka panjang, finansial Anda pun harus diperhatikan setepat mungkin. Cicilan rumah pun bisa Anda jalani dengan lancer. 

Memiliki Kredit Skor yang Baik

Jika Anda memiliki kredit lainnya, pastikan untuk menciptakan track record yang bagus.  Hal ini akan membantu kelancaran KPR Anda. 

Untuk Anda yang pernah menggunakan fasilitas kredit lainnya, tentu akan tercatat secara rinci. 

Data tersebut tidak bisa dimanipulasi. Anda harus bisa mendapatkan skor baik dalam riwayat kredit yang dilakukan. 

Jika ditemukan ada permasalahan terkait fasilitas kredit, maka skor Anda pun akan berkurang. Skor keseluruhan akan memberikan pengaruh yang besar untuk KPR yang Anda ajukan. 

Mengajukan KPR di Berbagai Bank

Cobalah untuk mengajukan KPR di bank yang beragam. Anda pun bisa melakukan perbandingan dan mempertimbangkannya secara tepat.

Sama halnya dengan melamar kerja, Anda juga bisa ajukan KPR ke berbagai bank yang tersedia. Berikutnya, Anda bisa menunggu bank mana yang akan merespon lebih cepat. 

Menggunakan Asuransi Rumah

Musibah tidak bisa diprediksi kapan tiba. Anda hanya bisa melakukan persiapan, salah satunya dengan asuransi. 

Pastikan untuk menggunakan asuransi rumah sebagai antisipasi dari hal-hal yang tidak diinginkan. 

Asuransi hadir untuk meminimalisir kerugian seseorang. Anda pun bisa menggunakannya untuk rumah hunian. 

Jadi, jika di kemudian hari terjadi sesuatu pada rumah, maka terlindungi dengan asuransi yang dimiliki.

Ajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bersama Bank Lescadana! 

Ingin membeli rumah tetapi dana tabungan belum cukup? Ajukan saja Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank Lescadana

Tidak perlu khawatir karena Bank Lescadana dapat membantu Anda menemukan jenis KPR yang paling cocok untuk Anda!

Nikmati juga berbagai keunggulan seperti: 

  • Suku bunga kompetitif
  • Proses lebih cepat dan mudah
  • Persyaratan dan aplikasi mudah
  • Aman & terpercaya

Dapatkan rumah impian Anda sekarang juga dengan menghubungi Bank Lescadana!

Nah, itulah syarat pengajuan KPR serta informasi terkait. 

Pastikan untuk memperhatikannya sebaik mungkin. KPR yang Anda ajukan pun bisa disetujui secara cepat. 

Close

Lescadana

Customer Services