Membeli rumah menjadi salah satu impian dan kebutuhan banyak orang. Namun, tidak sedikit yang bingung ketika dihadapkan dengan pilihan antara rumah baru vs rumah bekas (second).

Ketika ingin membeli rumah, ada beberapa hal penting yang harus Anda pertimbangkan agar Anda tidak bingung harus memilih yang mana. 

Hal yang Bisa Dipertimbangkan Antara Rumah Baru VS Rumah Bekas (Second)

Berikut ini adalah beberapa poin yang yang harus dipertimbangkan ketika ingin memilih apakah sebaiknya beli rumah baru atau rumah bekas (second):

1. Desain 

Pertama-tama, Anda bisa mengamati desain rumah yang disuguhkan, manakah yang lebih sesuai dengan selera Anda.

Rumah baru cenderung menyajikan desain yang up to date yang senantiasa mengikuti perkembangan tren dari masa ke masa.

Jenis desain yang disuguhkan rumah baru banyak dipilih oleh mereka yang ingin tampil kekinian. 

Namun, lain halnya dengan rumah bekas, desainnya kadang masih klasik hingga semi modern. Umumnya, rumah bekas banyak dipilih oleh mereka yang memiliki selera klasik.

Tidak sedikit ditemukan orang yang mencari rumah hunian klasik bergaya tradisional. 

2. Infrastruktur

Berikutnya, dari segi infrastruktur. Untuk jenis rumah baru, umumnya menyajikan infrastruktur yang cukup lengkap, berbeda dengan rumah bekas. 

Jadi, jika ingin mendapatkan infrastruktur yang lengkap, rumah baru bisa dipertimbangkan.

Namun, diingatkan kembali, pemilihan tetap mengacu pada selera serta kebutuhan calon penghuni. 

3. Lokasi

Baik rumah baru ataupun bekas, bisa dipertimbangkan lokasinya. Hal ini mencakup tingkat strategis, keamanan, hingga fasilitas umum yang tersedia.

Lokasi juga menjadi salah satu poin penting yang patut diperhatikan calon pembeli. Dengan demikian, Anda pun tetap bisa menjalani aktivitas harian dengan nyaman.

Saat ini rumah baru pun tidak hanya ditemukan di area kota saja.

Namun, ada sedikit perbedaan yang ditemukan antara rumah baru vs rumah bekas (second), yakni rumah baru kerap terkesan sepi karena lingkungannya kadang masih awal dibentuk.

4. Harga

Salah satu elemen yang cukup sensitif dalam jual-beli, tidak lain dan tidak bukan adalah soal harga. 

Jika ingin mendapatkan rumah hunian dengan harga yang lebih rendah tentu Anda bisa memilih rumah bekas.

Namun, hal ini bisa disesuaikan dengan budget yang tersedia. Saat ini, tidak jarang rumah baru yang dibanderol dengan harga yang cukup miring.

Selain itu, Anda juga berkesempatan untuk bernegosiasi terlebih dahulu pada pihak penjual. 

Pada dasarnya, harga suatu rumah mengacu pada luas bangunan yang tersedia.

Harga yang harus diperhatikan tidak hanya saat pembelian awal, Anda juga patut memperhatikan biaya tambahan lainnya setelah pembelian. 

Biaya tambahan yang dimaksud mencakup pajak, biaya nama, hingga renovasi jika memilih rumah bekas. 

5. Fasilitas Pendukung

Anda sudah tahu pasti bahwa rumah baru memiliki fasilitas pendukung yang cukup lengkap.

Umumnya, rumah baru dilengkapi dengan garasi, taman, hingga kolam.

Berbeda halnya dengan rumah bekas yang hanya tersedia bangunan rumah saja. Ketersediaan taman pun masih langka.

Jadi, untuk Anda yang ingin mendapatkan fasilitas pendukung yang lengkap bisa memilih rumah baru. Pastikan untuk menyesuaikan budget yang dimiliki. 

6. Kualitas Rumah

Mari perhatikan kualitas rumah antara yang baru dan bekas.

Rumah baru tentunya memiliki kualitas yang bagus karena belum sempat digunakan, sedangkan rumah bekas memiliki kualitas yang lebih beragam.

Jika memang baru sebentar digunakan, kualitasnya masih cukup bagus. Namun, jika sudah dihuni hingga belasan tahun, biaya renovasi pun tidak bisa dihindari. 

Untuk rumah bekas yang pernah dihuni hingga 20 tahun, maka terbilang bangunan tua.  

Adapun rumah yang baru digunakan belasan tahun termasuk kategori berkualitas sedang. 

7. Fleksibilitas

Hal lainnya yang mesti Anda pertimbangkan adalah tingkat fleksibilitas rumah hunian. Tidak sedikit jenis perumahan yang baru didirikan jauh dari perkotaan.

Pasalnya, perumahan yang dibangun banyak menyesuaikan dengan lahan kosong yang tersedia.

Untuk Anda yang memiliki aktivitas kerja bisa memprioritaskan rumah hunian yang fleksibel dan mudah terjangkau. 

Akan lebih baik lagi jika Anda dapat mengakses fasilitas umum secara mudah, seperti halnya tempat makan, rumah sakit, supermarket, dan lainnya.  

8. Pengajuan KPR

Guna mendapatkan keringanan, Anda bisa memilih sistem KPR untuk membeli rumah hunian, baik itu untuk rumah baru vs rumah bekas (second).

Bedanya, pembelian rumah bekas menggunakan sistem KPR umumnya dilakukan secara mandiri.

Memilih rumah hunian yang mendukung sistem KPR akan menjadi kemudahan tersendiri untuk Anda.

Selain lebih ringan, Anda bisa membeli rumah dengan budget yang lebih terjangkau. 

Setelah memperhatikan ke-delapan poin di atas, Anda bisa melakukan pembelian rumah. Tahapan dalam membeli rumah, harus memperhatikan poin berikut:

• Melakukan survei langsung terkait rumah hunian yang akan dibeli.
• Menggunakan jasa agen terpercaya dan profesional.
• Memperhatikan kelengkapan surat terkait rumah hunian.
• Pengecekan kondisi fisik dan non-fisik rumah.
• Melakukan perbandingan harga.
• Hindari pembelian yang tergesa-gesa dan emosional.
• Mengecek kondisi fasilitas penunjang seperti listrik, sumber air, dan sebagainya.

Beli Rumah Baru atau Rumah Bekas (Second), Manfaatkan KPR Bank Lescadana!

Membeli rumah bukanlah perkara mudah. Anda harus memilihnya setepat mungkin, sehingga dapat terhindar dari penyesalan di masa mendatang.

Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan baik rumah baru ataupun bekas. Selain itu, sesuaikan dengan kemampuan finansial masing-masing. 

Bank Lescadana menawarkan produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan bunga rendah. 

Proses pengajuan cepat, persyaratan mudah, tentunya aman dan terpercaya. 

Untuk informasi lebih lengkap, langsung saja hubungi tim kami. 

Nah, itulah beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan ketika memilih rumah baru vs rumah bekas (second).

Apapun yang Anda pilih tentu akan menjadi penunjang kenyamanan hidup Anda. Selamat memilih!