Memahami Istilah Karat sebagai Satuan Kadar Kemurnian Emas

30 November 2021

Emas, salah satu logam favorit untuk dijadikan perhiasan bahkan instrumen investasi atau alat menyimpan kekayaan.

Dikenal sebagai logam mulia, emas merupakan jenis logam yang tahan oksidasi juga korosi. Sederhananya, emas tidak akan mudah berkarat seperti besi.

Namun bagi Anda yang kerap melakukan transaksi logam mulia ini tentu tidak asing dengan istilah karat.

Istilah tersebut bukan menunjukkan bahwa emas berkarat atau karatan, melainkan satuan kadar kemurniannya.

Mengukur Kadar Kemurnian Emas dalam Satuan Karat

Salah satu sifat dari emas adalah lunak. Lunak yang dimaksud bukan berarti lembek ataupun empuk.

Sifat tersebut lebih merujuk pada mudah patah ketika ditambahkan detail lain dan mudah berubah bentuk ketika terkena suhu tinggi.

Oleh sebab itu para pengrajin perhiasan emas akan menambahkan jenis logam lain seperti perak atau tembaga agar lebih mudah membentuk sebuah perhiasan.

Selain itu, pencampuran tersebut juga akan menambah durabilitas, ketahanan juga kekuatan perhiasan emas.

Ketika pengrajin menggunakan 20 bagian emas dan 4 bagian perak sebagai bahan perhiasan, artinya perhiasan tersebut mengandung emas 20 karat.

Sementara untuk persentase kadar kemurniannya, 20:24x100%. Artinya kandungan atau kadar kemurnian emas di dalamnya sekitar 83%.

Umumnya, untuk bisa dijadikan perhiasan emas maka kadar kemurniannya hanya sekitar 95% atau setara 23 karat.

Sangat  jarang bahkan mungkin tidak ada emas 24 karat yang dijadikan perhiasan. Alasannya yaitu karena sifatnya yang terlalu lunak tadi.

Lalu, apakah ada produk berupa emas 24 karat? Tentu saja ada, tetapi bukan perhiasan melainkan berupa emas batangan.

Biasanya produk ini menjadi alat investasi atau tabungan kekayaan. Bukan difungsikan sebagai perhiasan yang bisa digunakan.

Harga emas yang cenderung selalu naik, membuat banyak orang tertarik menjadikannya alat investasi.

Anda bisa memperoleh keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual dalam periode waktu tertentu.

Emas baik berupa perhiasan maupun emas batangan menjadi salah satu investasi yang tergolong likuid.

Dengan begitu bisa dijadikan solusi masalah keuangan jangka pendek atau mendadak saat dibutuhkan.

Acuan Standar Kemurnian atau Karat Emas

Agar tidak terjadi silang paham di tengah masyarakat, terdapat acuan dalam menentukan kadar kemurnian emas. 

Acuannya yaitu SNI 13-3487-2005 yang sudah menetapkan perhitungan kadar emas sebagai berikut:

  • Emas 24 karat mengandung emas murni setara 99,00-99,99%
  • Emas 23 karat kandungan emas murninya setara 94,80-98,89%
  • Emas 22 karat artinya mengandung emas murni 90,60-94,79%
  • Emas 21 karat kandungan emas murninya 86,50-90,59%
  • Emas 20 karat mempunyai kandungan emas murni sebesar 82,30-86,49%
  • Emas 19 karat kandungan emas murninya mencapai 78,20-82,29%
  • Emas 18 karat di dalamnya terdapat kandungan emas murni sebesar 75,40-78,19%
  • Emas 14 karat mengandung emas murni sebanyak 58,3-41,7%
  • Emas 10 karat mempunyai kandungan emas murni sebesar 41,7-58,3%

Acuan di atas yang kemudian dijadikan pedoman para pengrajin juga penjual perhiasan emas.

Dari penjelasan di atas, bisa kita ketahui bahwa karat adalah satuan kadar kemurnian emas.

Logam mulia atau emas murni senilai 24 karat lebih banyak berupa emas batangan yang dijadikan investasi atau tabungan.

Sementara untuk dijadikan perhiasan, emas akan dicampur dengan logam lain seperti tembaga maupun perak agar lebih kuat, tahan lama dan mudah dibentuk atau dikreasikan.

Semakin tinggi kadar emas murninya, tentu harganya juga semakin mahal. Baik dalam bentuk perhiasan maupun emas batangan, emas bisa menjadi alat investasi yang menjanjikan.

Jika Anda ingin beli emas namun dana belum mencukupi, ikuti program cicil emas dari Ci-Mas!

Hanya bermodalkan dana sebesar 10% dari harga emas yang dijadikan down payment, Anda sudah bisa memiliki emas batangan jaminan ANTAM. 

Prosesnya mudah, cepat, dan aman karena sudah terjamin oleh OJK. Tertarik? Langsung saja hubungi tim kami!

Close

Lescadana

Customer Services