Lifestyle Inflation, Bagaimana Langkah Mengantisipasinya?

28 April 2022

Apakah Anda pernah mengalami lifestyle inflation, yaitu keadaan dimana saat pemasukan bertambah, justru pengeluaran Anda pun juga meningkat?

Jika pernah, maka Anda tidak sendirian. Tak sedikit orang di luar sana yang kerap mengalami hal tersebut. 

Nah, biar tidak terjerat gaya hidup tersebut dan membuat Anda makin boncos, Anda perlu memahami apa itu inflasi gaya hidup dan cara mengatasinya.

Apa itu Lifestyle Inflation?

Lifestyle inflation adalah gaya hidup yang mengacu pada peningkatan pengeluaran ketika pendapatan justru naik. 

Inflasi gaya hidup cenderung menjadi meningkat setiap kali seseorang mendapat kenaikan gaji.

Jika dibiarkan, hal ini dapat menyulitkan Anda untuk mencapai kesehatan finansial seperti bebas dari utang, menabung untuk masa pensiun, atau memenuhi tujuan keuangan lain.

Inflasi gaya hidup dapat menyebabkan Anda terjebak dalam siklus “hidup dari gaji” di mana Anda hanya memiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja.

Salah satu contoh dimana inflasi gaya hidup biasanya terjadi adalah transisi dari mahasiswa menjadi karyawan full time

Anda bisa bertahan hidup dengan uang yang sangat sedikit sebagai mahasiswa. 

Namun, begitu Anda menjadi karyawan dan mendapat gaji pertama, hal-hal yang dulunya "mewah" dapat dengan mudah menjadi "kebutuhan".

Inilah yang mengakibatkan peningkatan pengeluaran. 

Contoh Lifestyle Inflation

Berikut ini ilustrasi dari contoh lifestyle inflation yang patut Anda waspadai.

Misalnya Bagas merupakan mahasiswa yang baru lulus dari perguruan tinggi, kemudian mendapatkan pekerjaan tetap di salah satu bank di Jakarta. 

Di perguruan tinggi, Bagas pernah bekerja serabutan sebagai waitres atau menjaga minimarket yang gajinya di bawah UMR untuk memenuhi kebutuhan semasa kuliah. 

Selain itu, Bagas juga berbagi kamar dengan salah seorang teman kampusnya untuk menekan biaya kos. 

Dari segi makanan. Bagas bisa hidup dengan memakan lauk seadanya seperti tempe tahu telur atau bahkan mie instan untuk menyeimbangkan tuntutan kuliah dan pekerjaan.

Setelah mendapat pekerjaan, Bagas pindah ke Jakarta yang notabenenya membutuhkan pengeluaran yang lebih besar untuk biaya hidup. 

Dengan gaji di atas UMR dan circle pertemanan yang punya gaya hidup tinggi, Bagas pun jadi lebih sering makan di luar, nongkrong, dan membeli barang berdasarkan keinginan.

Selain itu, Bagas juga memilih tinggal di lingkungan kos elite berfasilitas lengkap demi mendapat kenyamanan maksimal setelah bekerja seharian.

Tanpa disadari ternyata siring bertambahnya pendapatan, pengeluaran Bagas justru semakin meningkat dan semakin menyulitkannya untuk menyisihkan uang.

Inilah contoh sederhana dari lifestyle inflation

Inflasi gaya hidup terjadi ketika Anda membiarkan pengeluaran Anda meningkat secara bertahap seiring waktu karena Anda menginginkan gaya hidup yang lebih mewah. 

Jadi bisa dibilang, penghasilan Anda meningkat tetapi jumlah yang dapat Anda malah tidak pernah meningkat secara substansial.

Bagaimana Cara Mengatasi Lifestyle Inflation?

Nah, setelah Anda lebih memahami apa itu inflasi gaya hidup, mari bahas tentang bagaimana cara untuk mengatasinya.

1. Waspadai Pilihan Pengeluaran Anda

Langkah pertama untuk mengatasi lifestyle inflation adalah memahami bahwa inflasi gaya hidup adalah ancaman nyata. 

Sayangnya, inflasi gaya hidup sangat mudah menyelinap ke dalam diri Anda karena seringkali dimulai dengan pilihan-pilihan kecil. 

Seiring waktu, pilihan pengeluaran kecil dapat menambah gaya hidup yang sangat mahal.

Saat Anda membuat keputusan seputar anggaran Anda, pertimbangkan efek jangka panjangnya terhadap kondisi keuangan Anda. 

Jika Anda ingin menambahkan pengeluaran baru ke dalam anggaran, pikirkan alasan di balik pengeluaran tersebut apakah memang benar-benar Anda butuhkan atau tidak.

2. Hitung Kenaikan Gaji Anda

Ketika Anda mendapatkan kenaikan gaji, kemungkinan besar yang tersebit dalam benak Anda adalah membeli atau melakukan semua keinginan dengan dalih self reward.

Sebelum Anda memutuskan untuk meningkatkan gaya hidup Anda, coba luangkan waktu sebentar untuk menghitung kenaikan take-home pay Anda dengan kenaikan gaji. 

Setelah itu bedakan dan prioritaskan uang Anda untuk berbagai kebutuhan pokok ke dalam akun bank yang berbeda.

Misalnya uang untuk biaya sehari-hari Anda tempatkan ke dalam sebuah akun bank, begitu juga dengan tabungan untuk dana darurat atau dana pensiun ke akun bank yang lain. 

Dengan menghitung kembali dan memisahkan masing-masing anggaran, maka keinginan untuk menggunakannya juga akan semakin sedikit.

3. Manjakan Diri Anda Secara Wajar

Self reward itu boleh tapi jangan sampai berlebihan. Meskipun secara jangka pendek bisa menyenangkan, jangan biarkan hal itu menggagalkan tujuan jangka panjang Anda. 

Misalnya, Anda ingin memberi diri Anda self reward dengan berbelanja pakaian atau spa untuk membuat hati senang setelah bekerja keras.  

Tapi jika berlebihan dan menghabiskan banyak biaya, maka self reward justru bisa memotong anggaran Anda terlalu jauh.

Sisihkan persentase dari penghasilan Anda untuk berbelanja secara wajar. Anda harus benar-benar menghabiskan cukup uang untuk apa yang benar-benar penting bagi Anda. 

Temukan keseimbangan antara keduanya yang sesuai untuk gaya hidup Anda dan tujuan keuangan Anda.

4. Tambahkan Jumlah Anggaran Secara Bertahap

Ketika Anda akhirnya mendapatkan kenaikan gaji, Anda mungkin tergoda untuk meningkatkan beberapa bidang kehidupan Anda sekaligus. 

Tapi sebaiknya hindari untuk menggunakan seluruh gaji Anda guna memenuhi gaya hidup baru Anda sekaligus. 

Sebagai gantinya, tambahkan pengeluaran baru satu per satu untuk mengujinya. 

Jika kebutuhan tersebut benar-benar bisa meningkatkan kualitas hidup Anda, maka pertahankan. 

Namun jika pengeluaran baru tersebut justru membuat hidup Anda mengalami penurunan, maka kurangilah.

5. Rencanakan Kembali Anggaran Anda

Cara mengatasi lifestyle inflation selanjutnya adalah dengan memperbarui rencana anggaran Anda. 

Saat memperbarui anggaran, penting bagi Anda untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

Hitung dan pisahkan semua kebutuhan, pajak, dan cicilan, dan tabungan secara rinci. Buat rencana finansial jangka pendek hingga jangka panjang.

Lalu hitung berapa banyak uang yang harus Anda habiskan atau sisihkan untuk mencapai tujuan itu. 

6. Tambah Jumlah Tabungan

Setelah Anda memperbarui rencana keuangan dan memotong beberapa pengeluaran yang tidak terlalu penting, maka sisihkan uang tersebut untuk menambah jumlah tabungan Anda.

Untuk bisa menghindari lifestyle inflation, penting untuk menetapkan jumlah pengeluaran dan tabungan. 

Siapkan rencana tabungan otomatis untuk memastikan bahwa tujuan tabungan Anda tetap terpenuhi dan pengeluaran dibatasi. 

Dengan menghindari inflasi gaya hidup dapat berarti Anda punya kesempatan untuk mencapai kemandirian finansial pada usia yang lebih muda.

Selain itu, Anda juga berkesempatan memiliki fleksibilitas finansial untuk memilih pekerjaan impian daripada opsi dengan gaji lebih tinggi, dan pensiun dini. 

7. Jadikan Investasi Sebagai Pilihan Gaya Hidup

Jika Anda mulai menghasilkan lebih banyak uang, daripada membeli mobil baru, pakaian mahal, atau makan di restoran mewah, pertimbangkan untuk berinvestasi. 

Dengan investasi, nilai kekayaan Anda bisa bertumbuh dan berkembang. Jika Anda belum berpengalaman, maka Anda bisa memulainya sedikit demi sedikit.

Lagipula, ada banyak pilihan investasi yang ramah untuk pemula untuk meningkatkan portofolio investasi Anda.

Anda bisa berinvestasi melalui Bank Lescadana yang menyediakan program cicilan emas atau Ci-Mas!

Emas sudah dikenal sebagai salah satu instrumen yang tahan inflasi dan berisiko rendah. 

Cukup membayarkan DP ringan sebesar 10%, Anda sudah bisa membeli emas jaminan ANTAM!

Tertarik? Hubungi kami untuk syarat pengajuan.

Jika sudah terbiasa berinvestasi, maka Anda berkesempatan untuk menikmati dan menjadikannya sebagai lifestyle yang positif.

Belum lagi potensi untuk meraih kebebasan finansial yang menunggu Anda.

Sekian penjelasan terkait lifestyle inflation beserta cara untuk mengatasinya.

Semoga dengan membaca artikel ini semakin meningkatkan kesadaran Anda betapa pentingnya mengendalikan inflasi gaya hidup.

Close

Lescadana

Customer Services