Hal pertama yang perlu Anda pikirkan sebelum mulai berinvestasi ialah menentukan tujuan investasi.
Dengan menetapkan tujuan, Anda akan belajar lebih banyak tentang risiko investasi. Tujuan berinvestasi ada bermacam-macam.
Entah itu untuk membayar hutang kartu kredit, merencanakan liburan panjang, membeli rumah baru atau menabung untuk pendidikan anak-anak Anda di masa depan.
Tujuan tersebut umumnya juga tergantung jenis investasi, apakah jangka pendek, menengah atau panjang.
Menentukan investment goals juga dapat membantu Anda dalam memilih produk investasi yang paling tepat untuk mencapai tujuan tersebut.
Nah, lalu apa saja tujuan investasi yang tepat untuk membantu perencanaan finansial Anda. Mari simak pembahasannya dalam artikel berikut!
Pentingnya Menetapkan Tujuan Investasi
Setiap orang pasti memiliki alasan untuk berinvestasi. Jika Anda tidak memiliki tujuan yang jelas ketika Anda memulai investasi, itu hanya akan membuang-buang uang.
Menetapkan tujuan investasi ini merupakan suatu hal yang penting karena beberapa alasan:
- Memberikan Arah
Dengan menetapkan investment goals, Anda lebih mudah dalam menentukan rah dan makna bagi upaya investasi Anda.
Itu karena tetap berpegang pada anggaran terhadap hasil yang diperjuangkan sangatlah penting. Dengan begitu, Anda akan tetap fokus pada tujuan Anda.
- Memberi Motivasi
Alasan selanjutnya adalah bahwa investment goals dapat membantu untuk tetap disiplin dalam proses investasi Anda.
Itulah sebabnya, tujuan investasi Anda harus penting bagi Anda sehingga itu dapat memotivasi Anda untuk terus berinvestasi.
- Meningkatkan Tanggung Jawab
Menetapkan dan menuliskan tujuan Anda dapat meningkatkan rasa tanggung jawab Anda untuk membuat aktivitas investasi Anda semakin maju.
Jangan ragu untuk belajar dan berinvestasi lebih banyak jika memperoleh lebih banyak pengembalian.
Selain itu, meninjau tujuan Anda secara teratur membantu Anda tetap pada jalur strategi investasi.
Tipe-Tipe Tujuan Investasi Berdasarkan Jangka Waktu
Penting untuk mengetahui jangka waktu dari tujuan investasi Anda. Itu karena berinvestasi untuk tujuan jangka pendek berbeda dari berinvestasi untuk tujuan jangka panjang.
Strategi investasi bisa bervariasi tergantung pada berapa lama Anda dapat menyimpan uang Anda diinvestasikan.
Secara garis besar, ada tiga kategori investment goals berdasarkan jangka waktu, yakni jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
- Investasi Jangka Pendek (1 - 3 Tahun)
Tujuan investasi jangka pendek umumnya terfokus pada 1 sampai 3 tahun ke depan. Sebagai contoh, untuk pergi liburan, membeli kendaraan, pernikahan atau menabung untuk deposit properti.
Tujuan lainnya bisa jadi untuk membayar tagihan kartu kredit atau mempersiapkan dana darurat.
Penting untuk menyisihkan sebagian penghasilan Anda untuk menutupi pengeluaran jika sewaktu-waktu terjadi keadaan darurat yang membuat Anda harus mengeluarkan biaya.
Anda dapat membagi tujuan investasi jangka pendek Anda menjadi bulanan, triwulanan, atau tahunan, tergantung pada tingkat kemampuan dan motivasi Anda.
Jika Anda berhasil mencapai investasi jangka pendek ini, Anda akan terbantu untuk fokus pada investasi jangka panjang.
- Investasi Jangka Menengah (4 – 6 Tahun)
Tujuan investasi jangka menengah cenderung sedikit lebih besar dibandingkan investasi jangka pendek.
Umumnya, tujuan ini merupakan tujuan yang ingin Anda capai dalam waktu sekitar 4 sampai 6 tahun.
Contohnya, menabung untuk deposit rumah, memulai bisnis baru, membeli properti investasi, atau melunasi hutang yang besar.
- Investasi Jangka Panjang (7+ Tahun)
Investasi jangka panjang umumnya difokuskan pada akumulasi kekayaan untuk tujuan pensiun.
Akan tetapi, tentu saja setiap orang berbeda dan tujuan jangka panjang.
Bisa jadi tujuan jangka panjang Anda adalah melanjutkan studi atau memulai amal dan donasi.
Beberapa Tujuan Investasi yang Umum Dimiliki Seseorang
Setelah mengetahui time frame tujuan investasi, berikut ini beberapa investment goals yang paling umum direncanakan oleh investor:
1. Membeli Rumah Impian
Memiliki rumah impian sendiri tentu menjadi prioritas utama dan salah satu tujuan yang sangat ingin dicapai oleh setiap orang jika memungkinkan.
Bayangkan jika Anda sudah mendekati usia pensiun dan belum memiliki rumah sendiri, maka Anda tetap harus bekerja keras di hari tua karena dana pensiun itu terbatas.
Selain itu, rumah adalah salah satu bentuk investasi yang nilainya meningkat dari waktu ke waktu.
Ini bisa jadi peluang bagi Anda untuk menambah nilai aset Anda.
Bank Lescadana memberikan program menarik bagi Anda yang ingin membeli rumah dengan kredit KPR.
2. Dana Darurat
Pada setiap tahap kehidupan, penting untuk memiliki cadangan dana untuk keadaan darurat.
Keadaan yang menyebabkan Anda harus melakukan pengeluaran tak terduga seperti, sakit, kehilangan pekerjaan, atau krisis lainnya.
Oleh sebab itulah, Anda harus menargetkan sejumlah dana untuk situasi-situasi tersebut.
Karena krisis biasanya tidak terduga, dana darurat dapat mempermudah Anda dalam mendalam mendapatkan sejumlah biaya dalam waktu yang singkat.
Untuk mengumpulkan dana darurat, Anda bisa membuka tabungan deposito Bank Lescadana yang memberikan suku bunga kompetitif dan risiko lebih rendah.
3. Masa Pensiun
Persiapan untuk masa pensiun umumnya tergolong dalam investasi jangka panjang.
Masa pensiun Anda mungkin berlangsung setengah selama seluruh karir Anda atau bahkan lebih lama.
Maka dari itu, Anda perlu memiliki upaya lain untuk mendapatkan penghasilan tambahan guna dialokasikan ke investasi jangka panjang.
Tidak pernah ada kata terlalu dini untuk mulai berinvestasi demi mempersiapkan masa pensiun.
Sebenarnya, lebih awal justru lebih baik. Itu karena bunga majemuk dari waktu ke waktu cenderung meningkat sehingga bisa menjadi sumber aset Anda yang paling kuat.
4. Perubahan Karir
Mungkin perlu bertahun-tahun bagi Anda untuk mengetahui apa yang benar-benar ingin Anda lakukan dalam hidup.
Oleh sebab itulah, kemungkinan adanya perubahan karir sangatlah mungkin terjadi dalam hidup Anda.
Jika Anda memutuskan untuk melatih kembali di pertengahan karir dan mengejar sesuatu yang benar-benar sesuai dengan passion Anda, bagaimana Anda akan mengelola keuangan?
Anda mungkin harus mampu mengatasi beberapa hal. Tidak hanya biaya pelatihan, tapi juga dengan penurunan sementara pendapatan Anda sebelum menemukan karir baru Anda.
Tujuan semacam ini dapat dikategorikan ke dalam rencana jangka menengah hingga panjang, tergantung pada keputusan Anda.
5. Memulai Sebuah Bisnis
Mengapa Anda harus berinvestasi sebelum memulai bisnis Anda sendiri?
Itu karena meskipun Anda dapat mendanai bisnis dengan meminjam ke bank, rasanya lebih bijaksana jika menggunakan modal usaha dari uang sendiri.
Memilih sumber dana yang tepat dapat menjadi awal yang baik untuk keberlangsungan bisnis Anda. Untuk bisa mengambil keputusan yang paling tepat, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan konsultan keuangan.
Bank Lescadana memberikan layanan pinjaman kredit untuk modal usaha sampai Milyaran Rupiah bagi Anda yang ingin memulai bisnis!
6. Mewariskan Kekayaan
Jika Anda adalah orang tua, maka Anda mungkin ingin anak-anak Anda mendapatkan warisan sebanyak yang Anda miliki, tanpa harus merelakan dana pensiun.
Ini jugalah yang kerap menjadi tujuan investasi bagi sebagian besar orang.
Jika Anda memiliki investasi lain yang ingin Anda wariskan kepada keluarga Anda, maka ini akan menjadi bagian dari harta Anda dan dapat dikenakan pajak warisan.
Sebut saja investasi berupa properti, ekuitas, obligasi atau uang tunai, dan juga emas.
Berkonsultasilah dengan konsultan keuangan Anda tentang perencanaan perumahan atau aset lain yang menguntungkan.
Dengan begitu, pada saat keluarga Anda mewarisi kekayaan Anda, tagihan pajak dikurangi seminimal mungkin.
Nah, begitulah informasi tentang macam-macam tujuan investasi yang bisa membantu Anda dalam merencanakan keuangan Anda di masa depan.
Semoga artikel ini dapat memberi Anda referensi untuk menentukan kemana arah investasi Anda akan dibawa.