Bagi Anda yang masih pemula dan ingin segera memulai investasi emas, baca dulu artikel ini untuk mengetahui kesalahan yang umum terjadi ketika berinvestasi emas!

Banyak orang yang lebih memilih investasi emas. Alasannya sederhana, karena emas merupakan instrumen yang likuid atau mudah untuk dijual lagi.

Selain itu, investasi menggunakan emas relatif minim risiko, mudah, dan cocok untuk jangka panjang.

Pada umumnya harga emas akan semakin naik. Jika turun pun tidak akan drastis seperti inflasi pada mata uang.

Hanya saja, beberapa orang masih saja melakukan kesalahan umum ketika investasi emas.

Kesalahan Pemula dalam Investasi Emas

Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang harus dihindari ketika memulai investasi emas.

1. Tidak Memantau Harga Emas

Saat ini perkembangan harga emas dapat dipantau melalui internet sehingga Anda tidak perlu lagi datang ke toko emas sekadar cek harga.

Pergerakan kurs rupiah dan dolar AS merupakan dua hal yang menjadi faktor harga emas di Indonesia.

Selain itu, harga emas juga dipengaruhi akibat permintaan investor dan kondisi sosial, ekonomi, maupun politik suatu negara.

Belilah harga emas jika sedang turun. Ketika harga emas sedang tinggi, Anda bisa menjualnya untuk mencetak keuntungan, namun tidak perlu menjual semuanya.

Sisanya bisa dipertahankan untuk mengantisipasi kenaikan harga di lain waktu.

2. Tidak Memiliki Tempat Penyimpanan yang Memadai

Investasi logam antam atau logam mulia punya risiko lebih tinggi untuk hilang atau dicuri.

Sehingga beberapa orang sering memindahkan agar tidak mudah diketahui orang lain. Terlebih untuk menjual kembali emas relatif lebih mudah tanpa menunjukkan surat.

Oleh karena itu, saat Anda memutuskan untuk berinvestasi dalam bentuk emas batangan, ada baiknya sudah mempersiapkan tempat penyimpanan khusus atau menyewa safe deposit box.

Agar lebih aman, Anda bisa membeli dalam bentuk tabungan emas. Anda juga bisa cari alternatif lain seperti membeli emas dalam bentuk digital.

3. Tidak Memeriksa Kemurnian Emas

Hal paling praktis ketika berinvestasi emas yaitu memilih emas batangan. Mengapa demikian?

Ketika Anda membeli emas batangan, Anda bisa mendapatkan emas murni tanpa dicampur dengan logam jenis lainnya.

Namun, sebaiknya tetap pastikan emas yang dibeli murni dengan kadar 99,9 persen karena akan lebih mudah dijual kembali.

Beda halnya dengan membeli emas perhiasan. Biasanya Anda akan mendapatkan emas yang sudah bercampur dengan logam lainnya sehingga kadarnya lebih rendah.

Jika dari awal ingin membeli emas untuk investasi, sebaiknya pilih emas murni atau emas batangan. Bahkan saat ini sudah ada ukuran emas  yang lebih kecil.

4. Tujuan Investasi yang Salah

Kesalahan umum ketika investasi emas lainnya yaitu belum menentukan tujuan. Jika Anda bertujuan mendapatkan hasil di masa depan, maka sebaiknya Anda membeli emas antam.

Emas antam memiliki sertifikat yang menjamin kadar emas  99,9 persen murni.

5. Investasi Emas tanpa Memiliki Dana Darurat

Sebagai investor pemula, Anda mungkin akan membeli emas dalam jumlah besar dan menguras semua tabungan.

Padahal, tidak adanya dana darurat itu lebih berisiko. Anda pasti butuh dana darurat ketika sakit atau kecelakaan.

Sebaiknya pisahkan dana untuk investasi dan budget yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari serta dana darurat.

Hindari Kesalahan Investasi Emas dan Mulai Investasi Emas dengan Ci-Mas!

Nah, sekarang Anda sudah tahu beberapa kesalahan umum ketika investasi emas.

Mulailah berinvestasi dengan nominal yang kecil untuk mengetahui track yang akan dilalui. Setelah Anda memahami mengenai investasi emas, maka Anda bisa menambah nominal tersebut seiring berjalannya waktu.

Belum punya modal untuk investasi emas? Anda bisa memanfaatkan layanan cicil emas dari Ci-Mas. Melalui Ci-Mas, Anda bisa memulai investasi emas dengan DP yang sangat rendah, hanya sebesar 10% saja. 

Ci-Mas telah mengantungi izin dari OJK sehingga aman dan terpercaya. Bunga cicilan rendah, proses pengajuan juga tidak rumit. 

Mulai investasi emas sekarang bersama Ci-Mas! Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.