7 Tips Mengatur Keuangan Rumah Tangga Pasangan Muda

14 March 2022

Bagi Anda pasangan muda yang baru saja menikah, mungkin merasa kesulitan bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga yang anti boros. 

Hal ini dapat dimaklumi karena hidup bersama orang lain membutuhkan proses adaptasi yang cukup lama.

Mulai dari adaptasi dengan kebiasaan baru, rutinitas baru, mengelola pemasukan dan pengeluaran, menentukan tujuan rumah tangga, dan sebagainya.

Maka dari itu, artikel ini akan memberikan tips-tips seputar cara mengatur keuangan rumah tangga dengan total gaji untuk Anda dan pasangan. 

Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga Bagi Pasangan Muda

Ingin tahu bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga bagi pasangan muda? Simak tips berikut ini!

1. Menghitung Total Pemasukan Anda dan Pasangan

Cara pertama untuk mengelola keuangan rumah tangga pasangan baru adalah dengan menghitung seluruh pemasukan Anda dan pasangan selama satu bulan.

Pemasukan ini mencakup gaji pokok, insentif, bonus, dan lain-lain.

Tujuannya adalah supaya Anda dan pasangan dapat mengalokasikan pemasukan yang ada untuk memenuhi kebutuhan yang memang diperlukan. 

2. Membuat Item Pengeluaran

Misalnya, Anda memiliki penghasilan setiap bulan sebesar 4 juta Rupiah. 

Di sisi lain, pasangan Anda memiliki penghasilan 5 juta Rupiah. Total pendapatan keluarga Anda adalah 9 juta rupiah.

Untuk mengetahui berapa banyak uang yang Anda butuhkan untuk setiap kebutuhan Anda, Anda perlu menghitung rasio pengeluaran. 

Berikut ini adalah rasio keuangan yang direkomendasikan untuk pengelolaan keuangan rumah tangga.

Untuk keperluan sosial rasionya 10%. Anda perlu menganggarkan 10% dari pendapatan untuk dana sosial. 

Yang termasuk dalam dana sosial adalah dana zakat, uang arisan, iuran RT, dan kebutuhan sosial lainnya. 

Jika pendapatan keluarga Anda 9 juta, maka 900 ribu dari pendapatan itu harus dialokasikan untuk kebutuhan sosial.

Kemudian sisihkan juga untuk dana darurat dan investasi sebanyak 15% dari total pemasukan.

Artinya, Anda harus menganggarkan dana sebesar Rp. 1.350.000 untuk dana darurat dan investasi.

Lalu, Anda juga harus menganggarkan pemasukan Anda ke cicilan setidaknya 30%. Ingat, cicilan Anda tidak boleh melebihi 30% dari penghasilan Anda. 

Ini adalah tolok ukur untuk finansial rumah tangga yang sehat. Jika penghasilan keluarga Anda 9 juta Rupiah, maka Anda sisihkan sebanyak 2,7 juta Rupiah untuk cicilan. 

Uang cicilan ini lebih baik digunakan untuk membayar kembali properti yang akan Anda miliki, seperti rumah atau kendaraan. 

Jangan menggunakan cicilan untuk kebutuhan non-primer.

Biaya hidup juga harus Anda prioritaskan sebanyak 30%. Alokasikan dana sebesar 2,7 juta rupiah untuk kebutuhan makan, bayar listrik, tagihan air, dan belanja bulanan.

Jangan lupa untuk mengalokasikan total pemasukan Anda ke tabungan setidaknya 10%. 

Selain dana darurat dan investasi, Anda juga perlu mengalokasikan pendapatan keluarga Anda untuk ditabung. 

Untuk menghemat, anggarkan 10% dari penghasilan Anda. Jika keluarga Anda berpenghasilan 9 juta, maka Anda harus menabung 900 ribu setiap bulan.

Dana ini bisa Anda gunakan untuk membeli kebutuhan tersier yang berguna. Misalnya, Anda dan pasangan ingin membeli kulkas untuk menyimpan bahan makanan. 

Atau Anda dan pasangan merencanakan liburan bersama di akhir tahun. Anda dapat menggunakan dana ini.

Untuk memenuhi gaya hidup cukup sisihkan sebanyak 5%. 

Jadi, Anda dan pasangan memiliki jatah 450 ribu setiap bulannya untuk bersenang-senang, seperti self reward, nongkrong, belanja online, dan sebagainya.

Dana tersebut bisa juga digunakan untuk menonton film atau mungkin makan malam di luar rumah. 

Anda memang harus mengelola keuangan dengan sebaik-baiknya. Akan tetapi, bukan berarti Anda harus terlalu menahan diri untuk memenuhi keinginan sesekali.

3. Evaluasi Pendapatan dan Pengeluaran Bulanan

Jika Anda sudah selesai mengatur item pengeluaran, tetapi ternyata pengeluaran bulanan Anda selalu melebihi rencana, maka Anda perlu melakukan evaluasi. 

Masalah ini umum dialami oleh setiap rumah tangga, terutama bagi pengantin baru yang tidak terbiasa mengelola keuangan rumah tangga. 

Ini bukanlah hal yang memalukan, oleh karena itu Anda dan pasangan disarankan untuk rutin mengevaluasi pendapatan dan pengeluaran bulanan rumah tangga Anda.

Mungkin bulan ini Anda tiba-tiba mendapatkan penghasilan tambahan dan tagihan proyek yang baru saja dicairkan, padahal proyek tersebut sudah selesai sebelum Anda menikah. 

Skenario semacam ini harus dievaluasi bersama setiap bulan. Dengan begitu, Anda dan pasangan bisa menyusun anggaran rumah tangga yang lebih akurat untuk bulan berikutnya. 

Jika ada pos pengeluaran yang melebihi perencanaan, Anda dan pasangan dapat memangkas beberapa pengeluaran.

4. Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Rule 40 – 30 – 20 – 10 

Selain dengan item pengeluaran di atas, Anda juga bisa menggunakan rumus mengatur keuangan rumah tangga dengan rule 40 – 30 – 20 – 10.

Angka-angka tersebut mewakili persentase anggaran yang direkomendasikan untuk setiap kategori. 

Tidak lebih dari 40 persen dari gaji yang Anda dan pasangan peroleh harus digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti makan, transportasi, tagihan, dan hiburan.

Sementara itu, 30 persen dari penghasilan Anda bersama pasangan bisa digunakan untuk melunasi utang produktif apa pun. 

Misalnya pinjaman untuk membeli properti atau aset lain yang cenderung meningkat nilainya. 

Cobalah untuk tidak mengeluarkan uang dari anggaran ini untuk hutang yang tidak produktif, seperti gadget, mobil, atau produk elektronik lainnya.

Kemudian, simpan setidaknya 20 persen untuk tujuan keuangan jangka panjang. 

Tujuan finansial bisa bermacam-macam, mulai dari uang sekolah anak, asuransi jiwa, hingga dana pensiun. 

Untuk 10 persen sisanya, alokasikan untuk dana darurat yang mungkin Anda dan pasangan butuhkan.

5. Jangan Membeli Barang di Luar Kemampuan Anda dan Pasangan

Cara mengatur keuangan rumah tangga selanjutnya adalah hindari membeli barang di luar kemampuan budget Anda. 

Jika satu-satunya cara Anda dapat membeli barang adalah menggunakan kartu kredit atau penawaran bebas bunga, maka tandanya Anda belum mampu membelinya. 

Maka dari itu, sebaiknya Anda menghindari hal tersebut dan lebih bersabar.

Anda dan pasangan harus berkomitmen untuk menunggu sampai Anda berhasil mengumpulkan menyimpan sejumlah uang lebih dulu agar bisa membeli barang tersebut.

6. Menambah Pemasukan

Jika Anda dan pasangan memiliki waktu luang (misalnya di malam hari atau akhir pekan), maka ada baiknya memanfaatkan waktu tersebut untuk mencari pemasukan tambahan.

Apalagi jika Anda merupakan pasangan baru yang memiliki rencana jangka panjang, seperti dana melahirkan, dana pendidikan anak, membeli rumah baru, dan sebagainya.

Banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menambah pemasukan tanpa mengganggu pekerjaan utama, misalnya menjadi freelancer, berjualan pulsa, bisnis online, dan lain-lain.

Semakin banyak pendapatan yang masuk, maka semakin banyak pula uang yang bisa Anda sisihkan untuk tabungan.

7. Komitmen Bersama Pasangan

Sebagaimana telah dijelaskan pada poin-poin di atas bahwa ada banyak tips yang bisa Anda praktekkan sebagai cara mengatur keuangan rumah tangga Anda.

Namun, tanpa komitmen yang tinggi, Anda dan pasangan akan sulit untuk mencapai kesehatan finansial terlepas dari tips mana yang Anda lakukan.

Jadi, ada baiknya sebelum memutuskan untuk mulai mengatur keuangan rumah tangga, pastikan Anda dan pasangan memiliki tujuan dan persepsi yang sama untuk masa depan.

Dengan begitu, Anda bersama pasangan bisa lebih mudah untuk menaruh komitmen yang tinggi terhadap pengelolaan finansial rumah tangga.

Atur Keuangan Rumah Tangga dengan Menabung di Deposito Lescadana

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penting bagi setiap keluarga untuk mengalokasikan paling tidak 30% dari pemasukan untuk tabungan dan investasi untuk tujuan keuangan jangka panjang. 

Salah satu instrumen dengan tingkat risiko yang lebih rendah adalah tabungan deposito. 

Deposito Bank Lescadana menawarkan tingkat suku bunga yang lebih kompetitif dibandingkan dengan bank-bank pada umumnya yang di Indonesia.

Uang simpanan Anda Anda lebih cepat berkembang dan berlipat ganda!

Segera hubungi kami untuk mendapatkan informasi selengkapnya tentang cara membuka tabungan deposito di Bank Lescadana.

Nah, begitulah beberapa tips dan cara mengatur keuangan rumah tangga yang bisa Anda lakukan, terutama bagi pasangan muda yang baru menikah. Semoga bermanfaat!

Close

Lescadana

Customer Services