Daftar Isi
- 1 Mengenal Deposito sebagai Instrumen Investasi Aman
- 2 Jenis-jenis Deposito yang Populer di Indonesia
- 2.1 1. Deposito Berjangka (Time Deposit)
- 2.2 2. Deposito On Call
- 2.3 3. Deposito Automatic Roll Over (ARO)
- 2.4 4. Deposito Non-ARO (Tanpa Perpanjangan Otomatis)
- 2.5 5. Deposito ARO Plus (Automatic Roll Over Plus Bunga)
- 2.6 6. Deposito Valas (Foreign Currency Deposit)
- 2.7 7. Deposito Online (Digital Deposit)
- 3 Perbandingan Singkat Jenis Deposito di Indonesia
- 4 Tips Memilih Jenis Deposito yang Tepat
- 5 Kesimpulan
Mengenal Deposito sebagai Instrumen Investasi Aman
Deposito merupakan salah satu instrumen keuangan paling populer di Indonesia karena sifatnya yang aman, stabil, dan mudah dipahami. Bagi banyak orang, terutama pemula di dunia investasi, deposito menjadi pilihan pertama untuk menumbuhkan dana tanpa harus menghadapi risiko besar seperti pada saham atau kripto.
Secara sederhana, deposito adalah simpanan berjangka di bank yang hanya bisa dicairkan setelah jangka waktu tertentu (tenor) berakhir. Selama periode itu, nasabah akan menerima bunga tetap sesuai kesepakatan di awal.
Sebagai contoh, jika kamu membuka deposito di Bank Lescadana, kamu bisa memilih tenor mulai dari 1 bulan, 3 bulan, hingga 12 bulan dengan bunga kompetitif. Setelah jatuh tempo, kamu akan menerima kembali dana pokok beserta bunganya.
Namun, tahukah kamu bahwa jenis deposito di Indonesia tidak hanya satu? Yuk, kita bahas berbagai jenisnya agar kamu bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan finansialmu.
Jenis-jenis Deposito yang Populer di Indonesia
Setiap bank di Indonesia menawarkan beberapa jenis deposito dengan karakteristik dan manfaat berbeda. Berikut ini penjelasan lengkapnya 👇
1. Deposito Berjangka (Time Deposit)
Jenis ini adalah deposito paling umum dan paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Pada deposito berjangka, nasabah menempatkan sejumlah dana di bank untuk jangka waktu tertentu, misalnya 1, 3, 6, atau 12 bulan.
Selama periode tersebut, dana tidak bisa ditarik sebelum jatuh tempo. Jika dicairkan lebih awal, bank biasanya akan mengenakan penalti atau kehilangan bunga.
Ciri-ciri deposito berjangka:
- Tenor ditentukan sejak awal (1–24 bulan).
- Bunga dibayarkan di akhir periode atau setiap bulan.
- Dana hanya bisa dicairkan saat jatuh tempo.
- Aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp2 miliar per nasabah per bank.
Deposito berjangka cocok untuk kamu yang ingin investasi aman dengan hasil pasti dan tidak membutuhkan likuiditas tinggi.
2. Deposito On Call
Deposito on call merupakan jenis deposito dengan jangka waktu sangat pendek, biasanya antara 7 hari hingga kurang dari 1 bulan. Jenis ini umumnya digunakan oleh perusahaan atau nasabah dengan dana besar yang butuh fleksibilitas tinggi.
Suku bunga deposito on call biasanya lebih tinggi dari tabungan biasa, tetapi lebih rendah dari deposito berjangka.
Ciri khas deposito on call:
- Minimal penempatan dana cukup besar (biasanya mulai Rp100 juta).
- Dapat dicairkan kapan saja dengan pemberitahuan sebelumnya (biasanya 3 hari sebelumnya).
- Cocok untuk perusahaan atau investor institusional yang ingin memarkir dana sementara.
Karena fleksibilitasnya, jenis deposito ini jarang digunakan oleh individu, kecuali dengan dana besar dan tujuan jangka sangat pendek.
3. Deposito Automatic Roll Over (ARO)
Deposito dengan fitur Automatic Roll Over (ARO) berarti ketika jatuh tempo, deposito akan diperpanjang otomatis dengan tenor dan bunga terbaru tanpa perlu membuka ulang.
Misalnya, kamu membuka deposito berjangka 3 bulan di Bank Lescadana, dan memilih opsi ARO. Maka saat jatuh tempo, sistem otomatis memperpanjang deposito untuk 3 bulan berikutnya dengan bunga yang berlaku saat itu.
Keunggulan ARO:
- Praktis, tidak perlu memperbarui secara manual.
- Bunga terus berjalan selama diperpanjang.
- Cocok untuk nasabah yang ingin menyimpan dana jangka menengah–panjang tanpa repot.
Namun, penting untuk tetap memantau perubahan suku bunga pasar, karena bunga deposito bisa berubah pada periode perpanjangan berikutnya.
4. Deposito Non-ARO (Tanpa Perpanjangan Otomatis)
Berbeda dari ARO, deposito Non-ARO akan berakhir otomatis saat jatuh tempo. Dana pokok dan bunga akan langsung ditransfer ke rekening nasabah.
Jenis ini cocok untuk kamu yang ingin menggunakan dana pada waktu tertentu, misalnya untuk membayar biaya pendidikan atau dana liburan.
Keunggulan Non-ARO:
- Dana bisa langsung digunakan setelah jatuh tempo.
- Tidak perlu khawatir perpanjangan otomatis tanpa izin.
- Cocok untuk perencanaan keuangan jangka pendek.
5. Deposito ARO Plus (Automatic Roll Over Plus Bunga)
Jenis ini merupakan versi lanjutan dari ARO biasa. Pada deposito ARO Plus, selain dana pokok, bunga yang diperoleh juga ikut diinvestasikan kembali ke dalam periode deposito berikutnya.
Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan efek bunga berbunga (compound interest) secara otomatis.
Keunggulan ARO Plus:
- Dana pokok dan bunga terus berkembang setiap periode.
- Cocok untuk investasi jangka panjang.
- Tidak memerlukan pengelolaan aktif.
Namun, karena bunga ikut dikunci bersama dana pokok, deposito ARO Plus kurang fleksibel jika kamu membutuhkan dana mendadak.
6. Deposito Valas (Foreign Currency Deposit)
Jika kamu memiliki dana dalam mata uang asing seperti USD, SGD, atau EUR, kamu bisa membuka deposito valas. Jenis ini memungkinkan kamu mendapatkan bunga dalam mata uang asing.
Ciri-ciri deposito valas:
- Simpanan dalam mata uang selain rupiah.
- Suku bunga biasanya lebih rendah dibanding deposito rupiah.
- Cocok untuk nasabah yang memiliki kebutuhan transaksi internasional.
Namun, perlu diingat bahwa deposito valas mengandung risiko nilai tukar (kurs). Jika rupiah menguat, nilai konversi deposito valas kamu bisa menurun ketika ditukar kembali ke rupiah.
7. Deposito Online (Digital Deposit)
Dengan kemajuan teknologi, kini banyak bank menyediakan deposito online yang bisa dibuka melalui aplikasi mobile banking tanpa harus datang ke kantor cabang.
Deposito online memiliki proses cepat, transparan, dan efisien yang cocok untuk generasi muda yang menginginkan kemudahan investasi digital.
Misalnya, di Bank Lescadana, kamu bisa membuka deposito online hanya dengan beberapa klik, menentukan tenor, dan memantau bunga langsung lewat aplikasi.
Keunggulan deposito online:
- Proses pembukaan cepat tanpa dokumen fisik.
- Bisa dimulai dari nominal kecil.
- Tenor fleksibel dan bisa dipantau real-time.
- Aman karena tetap dijamin oleh LPS.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), deposito digital yang dibuka di bank resmi tetap memiliki jaminan keamanan yang sama seperti deposito konvensional.
Perbandingan Singkat Jenis Deposito di Indonesia
| Jenis Deposito | Tenor | Fleksibilitas | Bunga | Cocok Untuk |
| Berjangka | 1 – 24 bulan | Rendah | Tetap | Individu pemula |
| On Call | <1 bulan | Tinggi | Sedang | Perusahaan |
| ARO | 1 – 12 bulan | Menengah | Tetap | Investor Pasif |
| Non – ARO | 1 – 12 bulan | Tinggi | Kompound | Investasi panjang |
| ARO Plus | 1 – 12 bulan | Rendah | Kompound | Investasi panjang |
| Valas | 1 – 12 bulan | Menengah | Variatif | Pemegang mata uang asing |
| Online | 1 – 12 bulan | Tinggi | Kompetitif | Generasi digital |
Tips Memilih Jenis Deposito yang Tepat
Sebelum menempatkan dana di deposito, pertimbangkan beberapa hal berikut:
1. Tentukan Tujuan Finansial
Jika kamu menabung untuk dana pendidikan atau liburan, pilih deposito Non-ARO agar dana cair tepat waktu.
Namun, untuk investasi jangka menengah, ARO Plus bisa jadi pilihan terbaik agar bunga terus bertumbuh.
2. Sesuaikan dengan Profil Risiko
Bagi pemula dengan profil konservatif, deposito berjangka atau online paling cocok.
Tapi jika kamu terbiasa dengan transaksi besar atau bisnis, deposito on call bisa jadi opsi yang fleksibel.
3. Pilih Bank Terpercaya
Pastikan kamu memilih bank yang diawasi OJK dan dijamin LPS, seperti Bank Lescadana.
Hal ini memastikan keamanan dana kamu tetap terjaga.
Kesimpulan
Beragam jenis deposito di Indonesia memberikan fleksibilitas bagi nasabah untuk memilih sesuai kebutuhan dan tujuan keuangannya. Dari deposito berjangka hingga deposito online, semuanya memiliki keunggulan dan risiko masing-masing.
Bagi kamu yang mengutamakan keamanan dan kenyamanan, deposito tetap menjadi instrumen investasi pilihan yang relevan di era digital.
Untuk mulai menabung dengan mudah dan aman, kamu bisa membuka deposito online melalui Bank Lescadana.
Dan untuk memastikan produk keuangan pilihanmu legal, selalu cek informasi resmi di situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK).



